
Rumah bolon memiliki keunikan atau ciri khas yakni mulai dari bentuk dinding rumahnya yang dibuat miring, juga dilihat dari bahan yang digunakan untuk lantainya terbuat dari papan selain itu daun rumbia atau ijuk digunakan untuk bagian atapnya.
Walaupun bagian dalamnya merupakan ruangan yang besar namun tidak terdapat ruangan untuk kamar. Tetapi bukan berarti di dalam rumah bolon tidak memiliki ruangan yang lain.
Biasanya rumah ini memiliki 3 bagian yakni jabu bona di sudut kanan sebagai ruangan belakang (khusus untuk kepala rumah tangga), jabu soding berhadapan dengan ruangan belakang yaitu di sudut kiri (khusus untuk anak perempuan dari pemilik rumah ini, istri tamu, tempat upacara adat).
Di sebelah kiri bagian depan terdapat jabu suhat (khusus untuk anak laki-laki sulung yang sudah menikah). Dan disebelahnya terdapat ruangan tampar piring (digunakan untuk ruang tamu) dan ruangan jabu Tongatonga ni Jabu Bona (khusus untuk seluruh keluarga besar).
Konon Rumah Bolon terbuat dari kayu terpilih yaitu kayu yang memiliki bunyi nyaring jika di ketuk. Walaupun Rumah Bolon ini kebanyakan dari kayu namun uniknya tidak menggunakan paku, tetapi menggunakan alternatif lain yaitu tali. Tali yang terbuat dari rotan atau ijuk tersebut diikat dengan kuat pada kayu agar rumah ini tetap kokoh atau disebut dengan ret-ret.
Terdapat gambar-gambar ataupun ukiran yang dibuat pada badan rumah ini. Ukiran tersebut memiliki makna mengenai kisah hidup masyakarat suku Batak. Contoh ukiran tersebut ialah ornamen Gorga yang dilambangkan dengan cicak, ular dan kerbau yang artinya penolak malapetaka, penyakit dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar